Akhirnya bel pulang pun berbunyi, semua murid
bergegas ke rumah masing-masing kecuali mereka yang aktif di organisasi. Hari
ini eskul HS (Hijau Segar) mengadakan penanaman di sekitar basecamp osis, yang
kebetulan pengurus osis sedang mengadakan rapat.
“Kita tanam disini aja yah” tanya Sashi pada salah
seorang temannya
“Iya disitu aja, disitu juga sering banjir” sahut
Afi mengiyakan
Mereka menanami tanaman dengan penuh suka cita,
mereka kan para pecinta lingkungan, walaupun di eskul ini hanya 10 anggota,
tapi mereka sangatlah kompak, eskul ini adalah eskul yang sangat tidak di
minati, eskul yang selalu jadi bahan ejekan.
Yudhi yang melihat anak HS menanami tanaman timbul
niat jahat, ia ingin merusak tanaman tersebut, ‘kurang ajar mereka, menanami tanaman jelek di basecamp gue, nanti gue
rusak aja ah, malu-maluin ajah’ ucap Yudhi membatin
Setelah tanaman selesai di tanam, anak HS menuju
basecampnya, anak SMA Negeri 1 tidak mengetahui tentang basecamp HS, maklum
lah, anak SMA Negeri 1 memandang remeh eskul ini. Tapi anggota HS tidak pernah
marah ataupun benci di ejek anak-anak SMA Negeri 1.
“Eh, pulang yuk? Udah sore nih” ujar Angga yang
merupakan ketua dari eskul HS ini
“Iya yuk” jawab Mitha seraya berdiri dari tempat
duduknya, semua pun mengikuti Mitha dan Angga, sebelum pulang, mereka saling
berjabat tangan.
Keesokan harinya anak HS ketika keliling sekolah
untuk menyiram tanaman dibuat terkejut saat melihat tanaman yang kemarin sore
mereka tanam di sekitar basecamp osis rusak, mereka bingung kenapa bisa rusak
begini.
“Kok tanamannya rusak sih, hampir seluruhnya lagi”
ujar Sashi kecewa
“Hmm, yaudah nanti sepulang sekolah kita tanam
kembali” ujar Agus menenangkan Sashi
Sepulang sekolah, dengan sabar mereka menanami
tanaman di sekitar basecamp osis lagi, dengan penuh semangat mereka menanami,
mereka sangat ikhlas melakukan ini, walaupun hanya di cemooh murid lain, tapi
mereka tidak pernah mengambil hati atas ucapan yang mereka ucapkan.
“Biarin aja mereka mau bilang apa, yang penting yang
kita lakukan tidak menyimpang” begitu yang selalu Angga lontarkan untuk tidak
mengambil hati cemoohan murid lain
Keesokan harinya, tanaman yang di tanam setelah
sepulang sekolah rusak lagi, dan itu berulang-ulang sampai mereka pun geram,
ingin mengetahui siapa perusaknya.
“Gimana kalau kita jebak pelakunya saja” usul Ahmad
“Caranya?” tanya Sashi
“Besok kita tanam tanaman di sekitar situ lagi,
setelah itu kita sembunyi di tempat yang tersembunyi tetapi tetap bisa melihat
area basecamp osis” usul Ferdy antusias, semua terlihat tampak memikirkan
sesuatu
“Boleh juga tuh” respon Angga menyetujui
“Tapi kalau gak berhasil gimana? Kalau pelakunya
melakukan aksinya malam-malam, masa iya kita mau nunggu sampe malem?” sanggah
Sashi mulai pesimis
“Nggak bakal kok, pasti berhasil, soalnya menurut
aku, pelakunya itu siswa, siswa yang gak suka sama eskul HS” ujar Ferdy panjang
lebar
Semua manggut-manggut, antara setuju dengan tidak
setuju, tapi akhirnya mereka setuju dan melakukan misinya setelah sepulang
sekolah. Dan benar saja, pelakunya melakukan aksinya dan akhirnya mereka tau
siapa pelakunya, ternyata anak PO. Awalnya Rendy ingin memberi pelajaran kepada
sang perusak tetapi di cegah Angga. Setelah mengetahui pelakunya anak PO, Angga
menyimpulkan bahwa anak PO tidak suka anak HS menanami tanaman di sekitar
basecampnya.
Sudah sebulan ini, bumi di basahi air yang turun
dari langit, udara pun dingin. Dan banjir dimana-mana, itu akibat ulah manusia
yang serakah.
SMA Negeri 1 pun kebanjiran, dan anggota PO pun
kebingungan, karna nanti sepulang sekolah akan ada kunjungan dari sekolah lain,
dan rencananya acara akan berlangsung di basecamp osis. Tapi basecamp
kebanjiran, anak HS yang mendengar kabar tersebut mengusulkan untuk mengadakan
acara tersebut di basecamp HS yang kebetulan sama sekali tidak becek apalagi
banjir.
Dan akhirnya acara berlangsung di basecamp HS, tamu
undangan di buat terkesan karna tempat acara berlangsung sangatlah indah,
rindang dan menakjubkan. Para tamu undangan merasa puas dengan acara ini.
Anggota PO pun berterimakasih kepada anggota HS, dan
YACI (Yudhi, Andri, Cinta, Indri) pun meminta maaf karna telah merusak tanaman yang ditanam di
area basecamp osis. Anggota HS
pun memaafkannya.
Dan kemudian oleh
anggota PO di demonstrasikan kegiatan HS,
SMA Negeri 1 pun menjadi hijau dan asri, dan kini sudah menyandang
sekolah Adiwiyata. Jika penghujan datang, tidak kebanjiran lagi.
Itu semua berkat kerja sama warga SMA Negeri 1 yang selalu menjaga lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar