Aku
tak mengerti belenggu apa yang ada pada dirimu. Tanpa kau sadari, sikapmu
menyakitiku, tingkahmu sangat menyiksaku. Mengapa kau tega melakukan itu
padaku? Apa susahnya mengatakan tentang apa yang ada dalam hatimu? Supaya
diriku tak terlalu berharap.
Aku tak ingin apa-apa darimu, aku hanya
ingin pernyataan darimu, pernyataan yang tulus dari hatimu. Aku tak meminta
jawaban padamu karena aku tak bertanya. Aku bukan type perempuan yang serba
meminta atau bertanya tentang hal ini.
Mungkin bagimu tak berarti, namun bagiku
itu sangat menenangkan. Aku tak meminta, aku tak mau kau melakukannya dengan
terpaksa. Sayang, kau datang sebagai penyembuh lukaku, namun tanpa sadar
semakin lama kau menambah luka.
Apa ini terlalu tak penting bagimu? Apa
kau tak ingin semua berubah menjadi indah? Apa kau takut aku akan mengekangmu?
Sayang, mengapa?
Kurang sabar apalagi aku tuk menantimu?
Sampai kapan kau akan berhenti menggantungku? Apa sampai mati karena cintamu
yang ditarik ulur. Aku bukan layang-layang yang mau ditarik ulur. Aku pun bukan
jemuran basah yang harus digantung hingga kering. Kurang apalagi penantianku
selama ini? 6 bulan bukan waktu yang sebentar untuk menanti ini. Perempuan mana
lagi yang akan tahan bila ada diposisiku?
Kau tak mengerti betapa rapuhnya hati
ini. Aku bisa lelah sayang. Untuk apa perhatianmu selama ini? Untuk apa
panggilan sayang dan emoticon hug and kiss yang selalu kau umbar? Untuk apa
sayang?
Kau tak faham dengan perasaanku ini,
semua masih menggantung, rasa takut kehilanganmu, cemburu, dan rindu selalu
menghantuiku. Aku tak bisa berbuat apa-apa jika kau memilih yang lain, karena
memang kita tak memiliki status, aku bukan siapa-siapamu.
Aku tak mau mengharapkanmu, karena
memang aku tak ingin kecewa. Tapi, seakan-akan kau selalu membuatku berharap.
Apa aku harus bertanya bagaimana
perasaanmu padaku? Apa aku harus bertanya tentang status ini? Apa aku harus
meminta kepastian darimu? Aku bukan perempuan yang berkarakter seperti itu, aku
bukan nam yang bisa mengngkapkan semuanya. Bukan gengsi tapi aku hanya ingin
tau apa kamu berjuang untukku.
Jika aku bertemu padamu aku tak tau
harus bagaimana. Aku tak ingin berharap, aku ingin menyudahi semuanya tapi itu
semua absurd dilakukan. Aku menyayangimu, entah kau pun begitu atau tidak, aku
tak mengerti. Kau seakan tak peduli pada perasaanku. Aku tak tau harus
bagaimana.
Aku benar-benar tak mengerti apa maumu.
Aku bimbang, gelisah, terluka tapi kau tak pernah peduli.
Sayang, katakan apa yang kau rasakan
setelah kau mengenalku? Katakan dengan jujur. Aku akan terima kejujuranmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar